Posisi : Fasilitator Kabupaten
TTL : Kalabahi, 23 Mei 1967
Nama : Dai Hamu
Posisi : Fasilitator Keuangan
TTL : Sumba Timur, 30 April 1969
Alamat : Hambala, RT/RW 012,003 Kel. Hambala, Kota Waingapu, Kab. Sumba Timur
Nama : Marius Frederikus Sako
Posisi : Operator Komputer
TTL : Bonleu, 03 Maret 1983
Alamat : Sikumana, RT/RW 036, 014 Kelurahan Sikumana, Kota Kupang
Ada 4 kecamatan GSC dari 8 kecamatan, yaitu :
- Rote Timur (FK : Junitha Fransina Selly)
- Pantai Baru (FK : Agustiani LN. Billi)
- Rote Tengah (FK : Agabus Lau)
- Rote Barat Laut (FK : Wilhemince L Nubatonis)
- Ibukota kabupaten : Ba'a
- Batas wilayah :
- Sebelah timur : Selat Pukuafu
- Sebelah barat : Laut Sawu
- Sebelah utara : Laut Sawu
- Sebelah selatan : Samudera Hindia
- Letak geografis : Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten yang paling selatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002.Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 1280,10 kilo yang terdiri dari 96 pulau dimana 6 pulau berpenghuni (P. Rote dengan luas 97.854 Ha, P. Usu dengan luas 1.940 Ha, P. Nuse dengan luas 566 Ha, P. Ndao dengan luas 863 Ha, P. Landu dengan luas 643 Ha dan P. Do'o dengan luas 192 Ha} dan 90 pulau lainnya tidak dihuni manusia.Secara geografis Kabupaten Rote Ndao terletak antara 10 derajat 25' - 11 derajat Lintang Selatan, dan 121 derajat 49 - 123 derajat 26 Bujur Timur dengan batas-batas:
- Kondisi geografis : Permukaan tanah umumnya berbukit - bukit dan bergunung - gunung (32.625 Ha) dan sebagian terdiri dari dataran rendah (45.250 Ha) dengan tingkat kemiringan rata - rata mencapai 45 %. Kontur pulau Rote berfariasi, pada daerah pantai ketinggian 0 - 10 m diatas permukaan laut sedangkan di bagian tengah mencapai ketinggian 200 - 1500 m dengan tingkat kemiringan 40 - 60%.Penggunaan lahan di Kabupaten Rote Ndao didominasi oleh hutan, lahan sawah, perkebunan dan tegal/kebun. Dari data lahan sawah yang ada sebenarnya masih banyak dari lahan tersebut belum diusahakan. Ini merupakan potensi yang masih dapat dikembangkan. Pada saat ini jenis sawah yang dominan adalah sawah tadah hujan mencakup 62% lahan sawah yang telah diusahakan, kemudian diikuti oleh sawah dengan irigasi sederhana. Lahan sawah dengan sistem irigasi setengah teknis banyak terdapat di kecamatan Lobalain, Rote Tengah dan Rote Timur. Luas lahan sawah terbesar terdapat di Kecamatan Rote Tengah Lahan sawah terdapat disemua kecamatan di Kabupaten Rote Ndao.Dari 27.161 ha kebun yang ada, 20.711 ha diantaranya adalah kebun tanaman lontar. Kabupaten Rote Ndao memang dikenal sebagai daerah tanaman lontar.
- Iklim : Wilayah kabupaten Rote Ndao secara klimatologi sama halnya dengan iklim di daerah lainnya di NTT yaitu iklim kering yang dipengaruhi angin muson. Musim hujan di daerah ini relatif pendek yaitu dari bulan Desember s/d April dengan kelembaban udara rata-rata mencapai 85% RH arah dan kecapatan angin 14 knot/jam, tekanan udara rata-rata 966,7 milibar dan curah hujan rata-rata 800-1200 mm serta temperatur berkisar antara 23,6 derajat - 27 derajat.
- Lobalain
- Pantai Baru
- Rote Barat
- Rote Barat Daya
- Rote Barat Laut
- Rote Selatan
- Rote Tengah
- Rote Timur