Namun tidaklah demikian untuk sebagian orang, bisa jadi anak merupakan beban bagi mereka untuk memperoleh kebebasan duniawi tanpa harus terbebani dengan kehadiran anak dalam bahtera rumah tangga. Hal itu masih banyak terjadi dikalangan masyarakat di sekitar kita. Kadang kehadiran anak dalam rumah tangga sebagai syarat atau hiasan dalam rumah.
Maka dari itu perlunya pemberian pemahaman arti penting kesehatan pada masyarakat, hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti pendidikan orang tua sehingga menghambat pemahaman arti pentingnya kesehatan, kurangnya pendekatan secara persuasif kepada masyarakat, atau karena lebih berat pada kepentingan pribadi semata. Program ini bertujuan membuka pola pikir masyarakat yang pada umumnya terlalu menerima yang membuat tidak adanya inisiatif untuk menjadi lebih baik.
Seperti gambar anak diatas yang terjadi di desa Boru Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, dimana anak tersebut berusia 3 tahun namun hanya mampu mengucapkan beberapa patah kata seperti layaknya anak yang baru belajar bicara dan bila berjalan tidak selincah anak seusianya. Hal ini bukan tidak ada perhatiannya dari program, dimana program sendiri telah memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk peningkatan gizi anak namun tidak ada perubahan walau beberapa kali diberikan bahkan dari program lain juga berlaku sama.
Ini merupakan kilasan atau gambaran dari masyarakat di sekitar kita, yang masih berpola pikir kurang maju (primitif). Berbeda jika memang berasal dari keluarga RTM (Rumah Tangga Miskin) masih bisa dimaklumi keberadaannya. Hal ini bisa terjadi dimana saja, selama orang tua tidak ada perhatian sama sekali terhadap anak akan menyebabkan jumlah anak kurang gizi dan gizi buruk semakin meningkat.di negeri ini. Kalau kita mau berfikir lebih jauh dan secara jernih, pada saat ini kita hidup bukan pada masa penjajahan, tetapi sekarang ini kita hidup dari orang tua yang berfikiran radikal yang hanya memikirkan kepentingan dan kesenangan pribadi.
Hal ini dituliskan karena rasa prihatin terhadap kurangnya kesadaran masyarakat khususnya para orang tua terhadap arti pentingya kesehatan bagi anak dan keluarga.
(Sumber : Monev MIS GSC 8 Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar